Ensiklopedia Sehat - Sering
kali, orang yang menjalankan ibadah puasa mengalami bau mulut atau
halitosis. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu
terutama bagi mereka yang harus berinteraksi dengan banyak orang.
Padahal, saat makan sahur mereka sudah menyikat gigi dan berkumur.
Sebenarnya,
dari mana sumber bau mulut? Umumnya, bau mulut bersumber dari makan
makanan jenis tertentu yang menimbulkan bau, merokok, dan masalah
dalam rongga mulut, seperti gigi berlubang atau infeksi gusi yang
mengeluarkan nanah berbau busuk.
Orang
yang berpuasa, rongga mulutnya dalam keadaan kering karena tidak ada
makanan yang dikunyah sehari penuh sehingga aktivitas air liur yang
dikeluarkan berkurang. Hal ini menyebabkan bakteri anaerob penghasil
belerang berkembang biak. Karena itu, bau mulut pada orang berpuasa,
tidak dapat dihindari. Selain gangguan di rongga mulut, infeksi di
organ tubuh lain seperti gangguan pencernaan, infeksi amandel,
perubahan hormon, atau bronkhitis juga dapat menyebabkan bau mulut.
Untuk menghindari bau mulut pada saat berpuasa adalah dengan menjaga kesehatan mulut dan gigi, menyikat gigi dengan bersih menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang tepat setelah makan sahur. Memeriksa kesehatan gigi dan mulut Anda di dokter gigi sebelum menjalankan ibadah puasa sebulan penuh dianjurkan karena bila ditemukan gangguan pada mulut, masalah bau mulut akan berlanjut meskipun sudah menyikat gigi. Berkumur dengan obat kumur yang mengandung antiseptik sebenarnya tidak dianjurkan untuk sering dilakukan karena dapat membunuh bakteri-bakteri berguna yang terdapat dalam mulut.
Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tepat saat berpuasa adalah salah satu cara untuk mengurangi bau mulut ketika berpuasa. Pasta gigi Polifrez dari High-Desert dirancang selain untuk membersihkan rongga mulut, melindungi gigi dari terbentuknya plak dan karang gigi, juga memberikan napas segar.
Keunggulan Polifrez adalah pada kandungan propolis dan ekstrak bahan alami tea tree oil-nya yang dapat melawan infeksi bakteri merugikan pada rongga mulut Anda. Bau mulut saat berpuasa juga dapat dicegah dengan banyak minum air putih saat berbuka puasa dan sahur. Berkumur pada saat berwudhu juga membantu mengurangi bau mulut karena akan mengencerkan air liur. Selain itu, hindari makan makanan berminyak dan perbanyak makan sayur-mayur dan buah saat berbuka puasa dan sahur.
Anda juga dapat menguranginya dengan menghisap High-Desert Proliz saat makan sahur. Di samping menyegarkan napas, lozenges ini juga dapat mencegah terbentuknya iritasi di dalam mulut akibat infeksi bakteri dan virus. Lozenges herbal terbuat dari bahan dasar propolis ini bersifat antiseptik dan antibakteri sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dalam mulut yang berbahaya tanpa mempengaruhi bakteri yang berguna. Sehingga Proliz akan membantu mencegah saluran pernapasan, meredakan sakit dan radang tenggorokan, dan menunjang kesegaran napas.
Isomalt sebagai pemanisnya dapat mencegah karies gigi dan terbentuknya plak, peppermint membantu mengatasi gangguan pada tenggorokan serta luka pada rongga mulut, ekstrak licorice memberikan rasa manis yang khas pada High-Desert Proliz. Dengan kandungan tersebut, proliz sangat tepat untuk melindungi kesegaran napas dan mulut selama berpuasa.
Demikian Tips Mencegah Bau Mulut saat Berpuasa yang bisa Ensiklopedia Sehat bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk menghindari bau mulut pada saat berpuasa adalah dengan menjaga kesehatan mulut dan gigi, menyikat gigi dengan bersih menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang tepat setelah makan sahur. Memeriksa kesehatan gigi dan mulut Anda di dokter gigi sebelum menjalankan ibadah puasa sebulan penuh dianjurkan karena bila ditemukan gangguan pada mulut, masalah bau mulut akan berlanjut meskipun sudah menyikat gigi. Berkumur dengan obat kumur yang mengandung antiseptik sebenarnya tidak dianjurkan untuk sering dilakukan karena dapat membunuh bakteri-bakteri berguna yang terdapat dalam mulut.
Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tepat saat berpuasa adalah salah satu cara untuk mengurangi bau mulut ketika berpuasa. Pasta gigi Polifrez dari High-Desert dirancang selain untuk membersihkan rongga mulut, melindungi gigi dari terbentuknya plak dan karang gigi, juga memberikan napas segar.
Keunggulan Polifrez adalah pada kandungan propolis dan ekstrak bahan alami tea tree oil-nya yang dapat melawan infeksi bakteri merugikan pada rongga mulut Anda. Bau mulut saat berpuasa juga dapat dicegah dengan banyak minum air putih saat berbuka puasa dan sahur. Berkumur pada saat berwudhu juga membantu mengurangi bau mulut karena akan mengencerkan air liur. Selain itu, hindari makan makanan berminyak dan perbanyak makan sayur-mayur dan buah saat berbuka puasa dan sahur.
Anda juga dapat menguranginya dengan menghisap High-Desert Proliz saat makan sahur. Di samping menyegarkan napas, lozenges ini juga dapat mencegah terbentuknya iritasi di dalam mulut akibat infeksi bakteri dan virus. Lozenges herbal terbuat dari bahan dasar propolis ini bersifat antiseptik dan antibakteri sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dalam mulut yang berbahaya tanpa mempengaruhi bakteri yang berguna. Sehingga Proliz akan membantu mencegah saluran pernapasan, meredakan sakit dan radang tenggorokan, dan menunjang kesegaran napas.
Isomalt sebagai pemanisnya dapat mencegah karies gigi dan terbentuknya plak, peppermint membantu mengatasi gangguan pada tenggorokan serta luka pada rongga mulut, ekstrak licorice memberikan rasa manis yang khas pada High-Desert Proliz. Dengan kandungan tersebut, proliz sangat tepat untuk melindungi kesegaran napas dan mulut selama berpuasa.
Demikian Tips Mencegah Bau Mulut saat Berpuasa yang bisa Ensiklopedia Sehat bagikan, semoga bermanfaat.
0 Response to "Tips Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa"
Post a Comment