Aturan pola Makan Sehat saat Berpuasa

EnsiklopediaSehat - Puasa selain menjalankan kewajiban bagi orang islam, ternyata puasa mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan. Ketika berpuasa kita tidak makan dan minum sekitar 14 jam, organ tubuh turut beristirahat. Sehingga secara alamiah tubuh melakukan proses Detoksifikasi (membuang racun) dalam tubuh yang selama ini menumpuk.
Alhasil, setelah proses detoksifikasi dari berpuasa kulit terlihat lebih bersih, tekanan darah dan gula darah menurun serta fungsi organ tubuh jadi lebih baik. Untuk memaksimalkan proses tersebut, pakar terapi nutrisi menyarankan agar kita lebih banyak mengkonsumsi makanan bergizi alami seperti buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengurangi makanan yang digoreng.
Ada yang beranggapan jika mengkonsumsi buah dan sayur bisa membuat lemas sewaktu puasa. Ahli nutrisi menjelaskan “rasa lemas adalah hal yang normal pada awal minggu bulan puasa”.
Itu adalah proses adaptasi tubuh terhadap pola makan yang baru. Pada saat ini kadar gula darah akan turun, demikian juga tensi dan tekanan darah. Hal ini adalah mekanisme tubuh untuk efisiensi energi karena berkurangnya asupan kalori,” paparnya.
Andang menyarankan agar saat berpuasa kita menghindari makanan bersantan, gula, juga berlemak tinggi karena akan menumpuk lama di lambung. Penumpukan itu akan menyebabkan pembusukan sehingga terjadi radang lambung dan memicu gejala mag. “Percuma minum obat sakit mag kalau pola makan kita tidak perbaiki,” tandasnya.
Bila tubuh telah dapat beradaptasi dengan kondisi puasa, maka sel-sel tubuh akan optimal melakukan proses penyembuhan dan pembersihan racun.
Jika pola makan tidak sesuai aturan, pada akhirnya akan percuma dalam kesempatan kita melakukan detoksifikasi selama berpuasa.


0 Response to "Aturan pola Makan Sehat saat Berpuasa"

Post a Comment